Review Anime Ookami Shoujo to Kuro Ouji

Saya suka anime Ookami Shoujo to Kuro Ouji ini karena tokoh utamanya tampan. Hehe… Selain tampan Kyoya Sata juga merupakan pria yang populer di sekolah. Namun, dibalik ketampanannya itu ternyata Kyouya memiliki sifat yang dingin dan bossy. Dia juga tidak suka memiliki hubungan spesial dengan wanita. 

Kyouya Sata

Sementara itu, tokoh wanitanya adalah Erika Shinohara. Berbeda dengan Kyouya, Erika adalah wanita biasa. Biasa dalam artian wajahnya yang termasuk golongan “rata-rata”. Tetapi tetap saja dalam animenya Erika digambarkan berwajah cantik.

Erika Shinohara

Bagaimana kedua tokoh ini dapat bertemu? Ya karena mereka satu sekolah. Hehe… 

Jadi, saat tahun ajaran baru SMA Erika harus berbeda kelas dengan Sanda, teman baiknya sejak SMP. Untuk mendapatkankan teman baru Erika berusaha mencari topik obrolan. Ternyata yang sedang hits adalah topik tentang pacar (jadi ingat masa SMA dulu…nyengir kuda…). Padahal Erika belum punya pacar. Demi bisa mengobrol dengan teman-teman baru Erika berbohong tentang pacarnya. Pacar yang sebenarnya hanya karangannya saja. Hingga suatu hari teman-temannya curiga karena selama ini hanya mendengar ceritanya tanpa pernah melihat orangnya. Agar teman-temannya percaya akhirnya Erika mengambil foto pria tampan yang kebetulan dilihatnya saat perjalanan pulang sekolah. Kebetulan pria itu adalah Kyoya.

Keesokan harinya Erika menunjukkan foto Kyouya dan mengakuinya sebagai pacarnya. Sialnya salah satu temannya ada yang mengenali Kyouya. (Wkwkwk…wong waktu itu Kyouya sedang bolos jadi ya tidak pakai seragam. Pantas Erika tidak menyangka pria tampan itu ternyata siswa SMA-nya). Akhirnya, agar tidak ketahuan bohong Erika menceritakan masalahnya pada Kyouya dan minta bantuannya. Tak disangka-sangka Kyouya mau berpura-pura menjadi pacarnya (Mauuu juga…). Tapi mana ada bantuan yang gratis tanpa syarat. Erika harus membayarnya dengan menjadi anjing (pesuruh) Kyouya. Disinilah saat penyiksaan dimulai. Kyouya yang terlihat baik di luar ternyata adalah pangeran kegelapan (meminjam istilah Erika). Tukang suruh-suruh dan sering mengerjai Erika.

Tapi saat di depan teman-teman Erika, Kyouya memainkan perannya sebagai pacar dengan baik. Hmm..wanita manapun pasti luluh kalau diperlakukan seperti itu. Begitu pula Erika yang akhirnya jatuh cinta pada Kyouya. Lalu apakah Kyouya punya perasaan yang sama?(kasih tahu nggak ya… senyum iblis).

Seperti tipikal anime Shoujo pada umumnya, tokoh utama pria “dipastikan" membalas perasaan tokoh wanita. (Haha....pasti...). Kemudian mereka berdua mulai berpacaran sungguhan.

Kisah cinta dalam anime Ookami Shoujo to Kuro Ooji ini adalah cinta yang sederhana. Cenderung pasaran malahan. Namun perkembangan perasaan kedua tokoh utamanya menarik untuk diikuti. Cinta dua arah juga membuat penonton tidak dipusingkan dengan cinta bersegi-segi. Entah itu segi tiga, segi empat atau segi lima. 

Akhir cerita, kedua tokoh utama berujung dengan bahagia. Ssst…ada kiss kiss scene di akhir episodenya (upptss.... spoiler).

Namun, sepanjang menonton anime ada ini saya jadi bertanya-tanya. Sebenarnya apa motif Kyouya mau berpura-pura menjadi pacar Erika. Untuk pria sepopuler Kyouya, pasti sebelumnya sudah banyak wanita yang menyatakan cintanya. Berharap Kyouya mau jadi pacarnya. Tapi kenapa Erika yang diterima menjadi pacar pura-puranya. Apakah sebelumnya Kyouya sudah memiliki perasaan terlebih dahulu pada Erika? (Mmmh, sepertinya tidak diceritakan begitu). Ataukah karena Erika yang jujur meminta bantuannya? (Masa semudah itu...).

Selain itu, saya juga kecewa dengan sikap Kyouya yang kurang “gelap”. Padahal judulnya saja “Wanita Serigala dan Pangeran Kegelapan". Apalagi di episode-episode akhir (episode 9-- dst.). Kyouya-nya kelihatan melempem. Apa  karena sudah mengenal cinta jadi sifat “gelap”-nya banyak berkurang.

Walaupun pertanyaan tersebut tidak terjawab hingga akhir. Anime berdurasi 12 episode ini tidak mengurangi kenikmatan saya dalam menonton. Ditambah lagi disuguhi wajah Kyouya yang tampan. Kyaaaa…….

Review Anime Gekkan Shoujo Nozaki-kun

Anime sepanjang 12 episode ini bercerita tentang siswa kelas 2 SMA yang berprofesi sebagai pembuat shoujo manga (mangaka) yaitu Umetarou Nozaki. Teman-teman di sekolahnya jarang yang mengetahui profesinya. Bukan karena Nozaki tidak pernah memberi tahu melainkan karena teman-temannya tidak ada yang percaya. Pada waktu SMP Nozaki adalah anggota tim basket. Tetapi Nozaki berhenti bermain basket karena takut melukai tangan kanannya yang berperan besar dalam menggambar manga.

Nozaki-kun

Selain Nozaki ada juga Chiyo Sakura. Siswi yang menyukai Nozaki. Chiyo bertubuh kecil dan imut. Jika berdiri berdampingan dengan Nozaki tingginya hanya sebahu Nozaki. Sebenarnya perbedaan yang mencolok tersebut merupakan kombinasi Chiyo yang terlalu pendek dengan Nozaki yang terlalu besar. Chiyo adalah anggota klub seni sehingga mahir dalam urusan gambar-mengambar. Kemampuannya ini yang membuat Nozaki merekrutnya menjadi salah satu asistennya.

Chiyo Sakura

Episode pertama diawali dengan Chiyo yang menyatakan perasaannya pada Nozaki. Namun karena gugup Chiyo malahan mengatakan bahwa dia adalah fans dari Nozaki. Nozaki mengira Chiyo benar-benar fansnya lalu memberikan tanda tangannya dengan nama Yumeno Sakiko. Chiyo yang menyadari bahwa Nozaki salah tanggap mengulangi penyataan cintanya. Ia mengatakan ingin bisa terus berada di samping Nozaki. Nozaki yang kembali salah sangka akhirnya mengajak Chiyo ke apartemennya. Disana Chiyo diberikan raw manga dan disuruh untuk mengerjakan arsirannya (beta). Lucunya, sepanjang 4 jam mengerjakan beta, Chiyo belum juga menyadari kalau Nozaki adalah mangaka. 

Berikut sepenggal dialog antara Nozaki dan Chiyo saat akan pulang dari apartemen Nozaki.

Chiyo: “Jadi kau adalah seorang mangaka?!?

Nozaki: “Huh??? Kau telah mengerjakan beta selama 4 jam tapi kau tidak mengetahuinya.”

Chiyo baru menyadari kalau Nozaki adalah pengarang manga favoritnya ketika mengecek koleksi majalahnya. Lalu menemukan Yumeno Sakiko sebagai pengarangnya. Hahaha…

Chiyo: “Nozaki-kun sangat keren. Dia bahwa memiliki tanda tangan. Hmmm…Yumeno Sakiko? Aku merasa pernah melihat nama ini sebelumnya.”

Itulah awal cerita anime Gekkan Shoujo Nozaki-kun. Sepanjang film akan banyak muncul  adegan romantis. Namun semuanya tiba-tiba diakhiri dengan humor. Banyaknya unsur komedi inilah yang menjadi daya tarik dan kekuatan anime ini. Seperti adegan saat Nozaki mengajak Chiyo pulang bersama naik sepeda. Chiyo tentu saja merasa senang dan berbunga-bunga. Namun sayang, ternyata sepeda yang digunakan adalah sepeda untuk 2 orang. Wkwkwk...

Nozaki juga sering merekayasa kejadian yang akan ditampilkan dalam manganya. Tentu saja dengan Chiyo sebagai partner (lebih tepatnya korban) untuk prakteknya. Contohnya pada saat Nozaki ingin memberikan kejutan di manganya. Nozaki mempraktekanya dahulu pada Chiyo. Mulai dari mengejutkan Chiyo dengan berpura-pura menjadi kursi hingga menggunakan tangan palsu yang bisa terlepas sendiri.

Selain Chiyo, Nozaki juga memiliki beberapa asisten lainnya. Ada Mikorin, Hori senpai dan Wakamatsu yang juga tidak kalah konyolnya. Ada juga Seo Yuzuki. Teman sekelas Chiyo yang kelakuannya absurd sehingga membuat orang-orang tidak mau lagi dekat-dekat dengannya. Anehnya, Yuzuki sendiri tidak menyadari kalau kelakuannya itu absurd.

Mikoto Mikoshiba (Mikorin)

Hori Senpai

Wakamatsu

Seo Yuzuki

Salah satu adegan favorit saya adalah saat Chiyo diperlihatkan manga karya Yukari Sensei. Dimana disetiap kolomnya selalu muncul tanuki. Padahal tanuki ini tidak ada kaitan sama sekali dengan tokoh ataupun cerita dalam manga. Tanuki ini bisa muncul hanya karena editor manganya sangat menyukai tanuki. Hahaha….

Tanuki

Tanuki muncul dalam setiap kolom manga

Tanuki juga muncul disini...

Intinya anime Gekkan Shoujo Nozaki-kun cocok sekali ditonton pada saat kita ingin ketawa lepas. Ceritanya tidak berat malahan cenderung sederhana. Namun tidak pasaran. Ceritanya dominan dengan unsur komedi. Sehingga setiap adegan yang ditayangkan selalu diakhiri dengan humor. Kita dapat tersenyum hingga tertawa melihatnya. Dan yang terpenting no ecchi. ^0^